Jatah Slot Piala Dunia Setiap Benua 2024 Terbaru Indonesia
Di tengah hiruk pikuk Piala Dunia 2022 yang telah merampungkan babak 16 besar dan akan memulai pertandingan perempat final pada Jumat (9/12/2022). Perlu diketahui juga bahwa Piala Dunia 2022 ini juga merupakan edisi terakhir Piala Dunia dengan peserta 32 tim. Mulai pada edisi 2026, Piala Dunia akan diikuti 48 tim.
Penambahan kontestan Piala Dunia tentu menjadikan peluang tiap negara menjadi lebih besar untuk lolos ke turnamen sepakbola paling prestisius tersebut. Lalu berapa jatah setiap konfederasi untuk mengirimkan wakilnya ke Piala Dunia? Menyadur BBC Sport, di bawah ini adalah jatah peserta di tiap konfederasi.
Konfederasi sepakbola untuk negara-negara yang berada di kawasan Eropa atau UEFA mendapatkan jatah 16 negara untuk berpartisipasi. Jumlah ini meningkat dari yang tadinya 13 negara untuk edisi Piala Dunia 2022. Dengan alokasi sebanyak 16 negara, membuat UEFA tetap menjadi konfederasi sepakbola dengan jatah tim terbanyak di Piala Dunia.
BACA JUGA: Perceraian Syahrini Dispill Ibu Mertua, Reiko Barack Ungkap Permintaannya
2. Conmebol (Amerika Selatan)
Selanjutnya adalah konfederasi sepakbola Conmebol yang merupakan badan untuk mengurusi sepakbola di Amerika Latin. Conmebol mendapat alokasi sebanyak 6 tim yang lolos otomatis untuk mengikuti Piala Dunia 2026 mendatang. Dengan jumlah 6 tim, Conmebol menjadi konfederasi dengan persentase alokasi tim di Piala Dunia terbanyak jika dibandingkan dengan total anggota Conmebol yang hanya 6 tim. Hal tersebut dapat dimaklumi karena Conmebol juga tempat berkumpulnya tim-tim kuat sepakbola dunia macam Brazil, Argentina, Uruguay, hingga Chile.
3. Concacaf (Amerika Utara, Tengah dan Karibia)
Piala Dunia 2026 akan menjadi giliran Concacaf untuk mendapatkan keistimewaan menggelar Piala Dunia. Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko akan menjadi tuan rumah ajang sepakbola paling prestisius tersebut. Berbicara tentang alokasi tim di Piala Dunia, Concacaf mendapatkan jatah sebanyak 6 tim dari yang tadinya 4 tim. Mengingat sudah ada 3 negara Concacaf yang jadi tuan rumah dan otomatis lolos ke Piala Dunia. Maka kini tersisa 3 slot bagi negara Concacaf lain di jalur kualifikasi.
Konfederasi sepakbola Afrika atau CAF merupakan konfederasi yang mendapatkan penambahan jatah tim untuk lolos ke Piala Dunia terbanyak yakni 4 tim. Hal ini membuat slot untuk tim Afrika dari yang tadinya berjumlah 5 tim meningkat menjadi 9 tim pada edisi Piala Dunia. Penambahan 4 tim bagi Afrika cukup beralasan karena dalam beberapa edisi terakhir tim Afrika seperti Maroko, Ghana, hingga Kamerun semakin bisa mengimbangi negara Eropa dan Amerika Latin.
BACA JUGA: Syahrini Bohong Lagi Soal Perceraiannya? Princess Ungkap Keberadaannya Sekarang
Konfederasi sepakbola AFC mendapatkan jatah 8 tim untuk lolos otomatis ke Piala Dunia 2026. Jumlah ini meningkat dari 4,5 tim di Piala Dunia 2022. Penambahan ini tentu merupakan kabar gembira bagi Indonesia karena menjadikan peluang lolos lebih besar. Namun, skuad Garuda perlu bersaing dengan negara-negara kuat seperti UEA, Uzbekistan, dan Jordan yang kerap kali hampir lolos ke Piala Dunia.
Konfederasi dengan jumlah anggota paling sedikit kedua setelah Conmebol ini akhirnya mendapatkan jatah lolos langsung ke Piala Dunia. OFC yang selama ini kerap dianak tirikan karena tidak mendapatkan jatah lolos otomatis akhirnya berkesempatan mengirimkan wakilnya ke turnamen sepakbola paling bergensi tersebut. OFC mendapat jatah 1 tim di Piala Dunia 2026. Hal ini merupakan kabar baik bagi Selandia Baru yang pada tiga edisi kualifikasi selalu gagal ke Piala Dunia akibat kalah di play-off antar konfederasi.
Total ada 46 tim yang mendapatkan jatah lolos otomatis baik sebagai tuan rumah maupun lewat kualifikasi. Sedangkan 2 slot tersisa akan ditentukan lewat play-off antar konfederasi dan meloloskan dua tim terakhir untuk menggenapi peserta Piala Dunia menjadi 48 tim.
Video yang mungkin kamu lewatkan.
Jatah Tiket Piala Dunia 2026
FIFA Resmi Umumkan Dua Piala Dunia Di Empat Benua
Infantino menekankan perluasan pelaksanaan dan jumlah peserta Piala Dunia tidak akan mengurangi kualitas turnamen.
Piala Dunia 2030 menandai seabad turnamen tersebut. Maka Piala Dunia pun harus digelar secara spesial juga di tiga benua dan enam negara berbeda.
FIFA baru saja mengumumkan pemenang bidding untuk Piala Dunia 2030 dan 2034. Untuk 2030, Maroko, Portugal, dan Spanyol jadi tuan rumah, yang dilanjutkan Arab Saudi empat tahun kemudian.
Itu artinya untuk edisi beruntun, Piala Dunia akan digelar di tiga negara berbeda, setelah 2026 di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. Namun, ada yang berbeda dari Piala Dunia 2030.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Piala Dunia tersebut menandai ulang tahun ke-100 turnamen sepakbola paling akbar sejagad itu. Maka dari itu FIFA tidak cuma menggelarnya di tiga negara, tapi ada enam negara dari tiga benua berbeda yang mementaskan pertandingan!
Piala Dunia 2030: Maroko, Portugal, Spanyol + Uruguay, Argentina, Paraguay
Maroko, Portugal, dan Spanyol adalah tuan rumah Piala Dunia 2023. Tapi ada tambahan Uruguay, Argentina, dan Paraguay yang juga menggelar pertandingan.
Kenapa tiga negara Amerika Latin itu yang dipilih? Sebab Uruguay adalah tuan rumah pertama Piala Dunia 1930 dan jadi juara dengan mengalahkan Argentina 4-2, sementara Paraguay adalah lokasi markas Federasi Sepakbola Amerika Latin (CONMEBOL).
Uruguay, Argentina, dan Paraguay masing-masing cuma dijatah masing-masing menggelar satu laga pembuka makanya tidak disebut sebagai tuan rumah. Maroko, Portugal, Spanyol, Uruguay, Argentina, dan Paraguay sendiri dipastikan lolos langsung ke putaran final Piala Dunia 2030.
Rencananya bakal ada 48 tim dan 104 pertandingan meramaikan Piala Dunia 2030.
"Tidak ada cara yang lebih baik untuk merayakan 100 tahun Piala Dunia di 2030 ketimbang menggelarnya di enam negara tiga benua, dengan dihadiri 48 tim dan 104 pertandingan luar biasa. Dunia akan bersama-sama merayakan 100 tahun Piala Dunia," ujar Presiden FIFA Gianni Infantino di Reuters.
"Selamat untuk para calon tuan rumah yang sudah berusaha keras. Tapi saya ingin menyampaikan rasa terima kasih sebesar-besarnya untuk enam presiden konfederasi dan juga para timnasnya."